Tanjung Rejo
merupakan sebuah pekon yang berada di kecamatan
Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Tanjung Rejo
memiliki luas wilayah sekitar 2500 m3,
dengan jumlah penduduk sekitar 1545 orang dan terdiri dari sekitar 540 kepala
keluarga, dan Tanjung Rejo juga terdiri dari 3 dusun, yaitu : Dusun I, yaitu
Tanjung Rejo itu sendiri yang terdri dari 4 RT yaitu adalah : RT I, RT II, RT
III, RT VII. Kemudian ada Dusun II, yaitu adalah Kampung Baru yang dipimpin
oleh seorang Kadus yang bernama Bp Waljiman, dusun terdiri dari 2 RT, yaitu
adalah RT IV dan RT VIII, sedangkan Dusun III yaitu adalah Sinar Gunung yang
dipimpin oleh Bp Agus Rahmansyah, yang mana dusun ini terdiri dari 2 RT yaitu
adalah RT V dan RT VI.
Kemudian Tanjung
Rejo ini memiliki batas – batas wilayah yaitu di sebelah timur berbatasan
dengan Pekon Tanjung Beglung, di sebelah selatan berbatasan dengan Pekon Sumber
Rejo tepat nya dengan dusun Argopeni dan Dusun Argomulyo, di sebelah barat
berbatasan dengan Pekon Gunung Megang, dan di sebelah utara berbatasan dengan
Pekon Air Bakuman. Mata pencaharian masyarakat Tanjung Rejo adalah petani dan
buruh tani, kemudian jika dilihat dari suku – suku yang ada di Pekon Tanjung
Rejo ada Jawa yaitu sekitar 85 % dan sisanya adalah campuran yaitu sekitar 15
%, sedangkan dilihat dari segi keagaman yaitu mayoritas 100% muslim.
Pekon
Tanjung Rejo memiliki komoditi unggulan yaitu adalah kopi dan komiditi
pendukung yaitu adalah ada dan gula aren, namun yang paling menonjol adalah
komditi kopi. Selain itu Pekon Tanjung Rejo juga memilik potensi sumber sumber daya alam yaitu berupa
1 mata air yang digunakan oleh PDAM, kemudian potensi sumber daya manusia yaitu berupa kelompok tani yaitu di Dusun Tanjung Rejo ada 3
kelompok tani, di Dusun Kampung Baru ada
1 kelompok tani, sedangkan di Dusun Sinar Gunung ada 5 kelompok tani dan 1
kelompok wanita tani, namun yang paling
dikenal adalah Kelompok Tani Langgeng Makmur
SEKILAS
TENTANG KELOMPOK TANI LANGGENG MAKMUR.
Langgeng
Makmur merupakan kelompok tani yang berdiri pada tanggal 10 oktober 2011,
dengan anggota awal 21 orang dan kini telah beranggotakan 34 orang dengan
luas kebun kopi sekitar 40 ha walaupun
kelompok tani ini belum lama berdiri kelompok ini telah banyak mendapatkan
pelatihan tentang bagaimana membuat produk kopi dengan kualitas nomor satu,
karena mereka telah mendapatkan pelatihan langsung dari berbagai instansi
diantaranya kedatangan Kemendagri, Dirjen PMD, dan disekolahkan di PUSLIK
Jember dengan konteks pelatihan Hulu-Hilir dari penanaman sampai produksi kopi
bubuk berkemasan. Langgeng Makmur pernah diundang ke Jakarta untuk mengadakan
evaluasi tentang kopi dan pernah bermitra dengan berbagai perusahaan khususnya
di bidang kopi, berikut ini adalah dokumentasi pelatihan yang di lakukan oleh
kelompok LANGGENG MAKMUR.
Dan
berikut adalah tentang cara budidaya kopi LANGGENG MAKMUR.
- Penanaman bibit kopi robusta, pemeliharaan selama 3 – 5 tahun
- Pemetikan biji kopi dengan standarisasi petik merah
- Pencucian biji kopi
- Penjemuran dengan alas selama kurang lebih 7 hari
- Penggiligan untuk medapatkan biji kopi
- Penyortiran biji kopi untuk mendapatkan biji kopi yang sempurna dengan kadar air 12,5 %
- Penyangraian biji kopi dengan grade medium atau cokelat kehitaman
- Didinginkan selama 15 menit
- Penggilingan biji kopi
- Packing kemasan
Dengan ada nya lahan tanaman kopi robusta yang luas, sumber daya manusia yang sudah terlatih dari berbagai pelatihan dan pengalaman yang ada, kelompok tani LANGGENG MAKMUR dapat menghasilkan produk kopi dengan kualitas yang baik dan ber cita rasa tinggi
Berikut adalah output produk dari Kelompok
Tani Langgeng Makmur.
Dan jika
ingin memesan produk kopi langgeng makmur dapat datang ke kabupaten tanggamus
kecamatan pulau panggung, pekon tanjung rejo, jalan tanjung rejo nomor 31,
rumah pak suherdi. Nomor telpon 085378757473
0 comments:
Posting Komentar